MICROCONTROLLER & MICROPROCESSOR
Pengendali
mikro (bahasa Inggris: microcontroller) adalah sistem mikroprosesor lengkap yang
terkandung di dalam sebuah chip. Mikrokontroler berbeda dari
mikroprosesor serba guna yang digunakan
dalam sebuah PC, karena di dalam sebuah
mikrokontroler umumnya juga telah berisi komponen pendukung sistem minimal
mikroprosesor, yakni memori dan antarmuka I/O, sedangkan di dalam mikroprosesor
umumnya hanya berisi CPU saja.
Jenis-jenis mikrokontroller populer :
a) AVR
Mikrokontroler Alv and Vegard’s Risc processor atau sering disingkat
AVR merupakan mikrokontroler RISC 8 bit. Karena RISC inilah sebagian besar kode
instruksinya dikemas dalam satu siklus clock. AVR adalah jenis mikrokontroler
yang paling sering dipakai dalam bidang elektronika dan instrumentasi.
Secara umum, AVR dapat dikelompokkan dalam 4 kelas. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral dan fungsinya. Keempat kelas tersebut adalah keluarga ATTiny, keluarga AT90Sxx, keluarga ATMega dan AT86RFxx.
Secara umum, AVR dapat dikelompokkan dalam 4 kelas. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral dan fungsinya. Keempat kelas tersebut adalah keluarga ATTiny, keluarga AT90Sxx, keluarga ATMega dan AT86RFxx.
b) MCS-51
Mikrokontroler ini termasuk dalam keluarga mikrokonktroler CISC.
Sebagian besar instruksinya dieksekusi dalam 12 siklus clock. Mikrokontroler
ini berdasarkan arsitektur Harvard dan meskipun awalnya dirancang untuk
aplikasi mikrokontroler chip tunggal, sebuah mode perluasan telah mengizinkan
sebuah ROM luar 64KB dan RAM luar 64KB diberikan alamat dengan cara jalur
pemilihan chip yang terpisah untuk akses program dan memori data.
Salah satu kemampuan dari mikrokontroler 8051 adalah pemasukan sebuah mesin pemroses boolean yang mengijikan operasi logika boolean tingkatan-bit dapat dilakukan secara langsung dan secara efisien dalam register internal dan RAM. Karena itulah MCS51 digunakan dalam rancangan awal PLC (programmable Logic Control).
Salah satu kemampuan dari mikrokontroler 8051 adalah pemasukan sebuah mesin pemroses boolean yang mengijikan operasi logika boolean tingkatan-bit dapat dilakukan secara langsung dan secara efisien dalam register internal dan RAM. Karena itulah MCS51 digunakan dalam rancangan awal PLC (programmable Logic Control).
c) PIC
Pada awalnya, PIC merupakan kependekan dari Programmable
Interface Controller. Tetapi pada perkembangannya berubah menjadi Programmable
Intelligent Computer. PIC termasuk keluarga mikrokonktroler berarsitektur
Harvard yang dibuat oleh Microchip Technology. Awalnya dikembangkan oleh Divisi
Mikroelektronik General Instruments dengan nama PIC1640. Sekarang Microhip
telah mengumumkan pembuatan PIC-nya yang keenam.
d) ARM
ARM
adalah prosesor dengan arsitektur set instruksi 32bit RISC (Reduced
Instruction Set Computer) yang dikembangkan oleh ARM Holdings. ARM merupakan
singkatan dari Advanced RISC Machine (sebelumnya lebih dikenal dengan
kepanjangan Acorn RISC Machine). Pada awalnya ARM prosesor dikembangkan untuk
PC (Personal Computer) oleh Acorn Computers, sebelum dominasi Intel x86
prosesor Microsoft di IBM PC kompatibel menyebabkan Acorn Computers bangkrut.
Pengertian prosesor
Pengertian prosesor
(processor) adalah sebuah chip yang berupa Integrated Circuit (IC) yang
mengontrol keseluruhan sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak
dari kegiatan komputer dalam melakukan perhitungan dan menjalankan tugas input
dan output. Prosesor terletak pada soket yang ada di motherboard. Prosesor
dapat diganti dengan jenis yang lain asalkan socket pada motherboard sesuai dan
sistem pada motherboard, sehingga mendukung arsitektur prosesor tersebut.
Kecepatan prosesor mempengaruhi kecepatan komputer secara signifikan karena
benda satu ini adalah merupakan pusat pengolahan data. Prosesor saat ini sering
disebut microprosesor karena ukurannya yang sangat kecil secara fisik namun
memiliki kecepatan proses yang besar.
![]() |
|||
![]() |
|||
Prosesor terbagi
menjadi tiga bagian penting, yakni:
- Aritcmatics Logical Unit (ALU)
- Control Unit (CU)
- Memori Unit (MU)
Masing-masing bagian
prosesor ini memiliki tugas masing-masing sesuai dengan namanya. Prosesor saat
ini memiliki banyak merek, namun yang terkenal di Indonesia hanya ada dua,
yakni Intel dan AMD. Padahal masih banyak merek lain, yakni Cyrix dari VIA, IBM
PowerPC, IDT dan Apple.
Jenis-Jenis Prosesor
Berdasarkan jumlah
inti prosesor, maka prosesor dibagi menjadi dua macam, yaitu:
- Single core, yakni microprosesor yang hanya memilki bagian inti pemrosesan sebanyak satu buah saja. Prosesor ini adalah prosesor yang umum ada dibawah tahun 2004. Pada kurun waktu tersebut, untuk mendapatkan hasil komputasi lebih besar, kita harus membeli motherboard yang mendukung dua prosesor.
- Multi core, yakni microprosesor yang memiliki bagian inti pemrosesan lebih dari satu. Umumnya berjumlah genap dan kelipatan dua. Misalnya dual core untuk dua inti, quad core untuk empat inti dan seterusnya. Keuntungan multicore adalah pemrosesan lebih cepat karena dibagi dalam dua inti yang berbeda sehingga mendapatkan hasil yang paralel.
Sedangkan jika dilihat
berdasarkan penggunaannya, microprosesor dibagi menjadi beberapa bagian, antara
lain:
- Prosesor untuk workstation dan desktop PC. Pada awalnya prosesor jenis ini didominasi oleh prosesor dengan single core, namun belakangan sudah banyak prosesor multi core yang masuk ke segmen pasar ini. Keunggulannya adalah adanya fitur pemrosesan grafis untuk membantu kartu grafis. Salah satu contoh prosesor ini adalah AMD Athlon X2, Intel Core i3, dan lain sebagainya.
- Prosesor untuk server. Prosesor untuk server memang sangat terbatas dan biasanya bercirikan memiliki kapasitas memori level 2 (L2 Cache) yang lebih besar daripada prosesor untuk desktop. Hal ini dikarenakan prosesor jenis ini difokuskan bekerja pada lingkungan pengolahan data yang cepat. Contohnya adalah AMD Opteron dan Intel Xeon
- Prosesor untuk mobile devices. Prosesor jenis ini menekankan pada pemakaian energi yang sangat hemat dan ukuran serta emisi panas yang minimal. Hal ini dikarenakan catu daya mobile devices adalah baterai yang memiliki keterbatasan dalam hal kapasitasnya. Contoh prosesor jenis ini adalah ARM Cortex, VIA APC, dan lain-lain.
Komentar
Posting Komentar