Modul SMK TKJ K2013 c3.5.xi-rancang bangun jaringan
1-terminologi dasar jaringan
· A. Prinsip
komunikasi data • Pernahkah Saudara melihat seorang turis dengan pemandunya? •
Jika Saudara perhatikan guide tersebut membantu turis untuk berdialog dengan
penduduk lokal dalam menterjemahkan atau menjelaskan maksud pembicaraan di
antara mereka. • Demikian juga komunikasi dalam jaringan komputer. • Untuk
dapat mengatur komunikasi di dalam jaringan komputer haruslah dibuat suatu
standar yang berfungsi memudahkan dalam komunikasi di antara mereka
· 4. B. Prinsip komunikasi data dalam sebuah jaringan lokal Model OSI dan Model
Topologi Hirarki • Jika dalam kehidupan sehari-hari untuk dapat berkomunikasi
dengan orang di seluruh dunia digunakan bahasa yang suatu standar yaitu bahasa
Inggris, • maka dalam dunia komputer ada badan dunia yang menangani masalah
suatu standarisasi, yaitu International Suatu standardization Organization
(ISO). • ISO membuat aturan baku yang dikenal dengan nama Open System
Interconnection (OSI). • Aturan baku OSI ini selanjutnya akan digunakan oleh
perusahaan- perusahaan yang mengembangkan perangkat jaringan agar dapat
berkomunikasi satu dengan lainnya. • OSI menjelaskan bagaimana data dan
informasi sebuah aplikasi pada komputer melewati media jaringan berkomunikasi
ke aplikasi pada komputer lain.
· 5. • Model OSI terdiri dari 7 lapisan/layer,
mulai dari lapisan fisik sampai dengan aplikasi seperti yang Saudara lihat pada
tabel berikut: No Lapisan 7 Aplikasi Berfungsi sebagai interface antara user
dan komputer (Telnet, FTP, DNS) 6 Presentasi Berfungsi untuk menyediakan sistem
penyajian data ke lapisan aplikasi, translation, format coding, compression,
decompression, encryption, decryption misalnya format image (JPEG), audio video
(, MPEG), teks (EBCDIC, ASCII) B. Prinsip komunikasi data dalam sebuah jaringan
lokal· Model OSI • Model OSI terdiri dari 7
lapisan/layer, mulai dari lapisan fisik sampai dengan aplikasi seperti yang
Saudara lihat pada tabel berikut: No Lapisan 5 Sessi Berfungsi untuk
mengkoordinasikan jalan komunikasi antar sistem, mengendalikan dialog antar
node (komputer, printer) misal Remote Procedure Call (RPC), Structured Query
Language (SQL) 4 Transport Bertanggung jawab dalam proses pengiriman data antar
host. Misal protokol TCP/IP B. Prinsip komunikasi data dalam sebuah jaringan
lokal
· 7. Model OSI •
Model OSI terdiri dari 7 lapisan/layer, mulai dari lapisan fisik sampai dengan
aplikasi seperti yang Saudara lihat pada tabel berikut: No Lapisan 3 Network
Bertanggung jawab melakukan routing antar jaringan, mengelola sistem
pengalamatan logika terhadap jaringan komputer. Misal IP (Internet Protokol)
yang merupakan bagian dari TCP/IP 2 Datalink Berfungsi untuk membungkus paket
data dari network dan menjamin paket terkirim ke host lain dengan alamat yang
tepat. B. Prinsip komunikasi data dalam sebuah jaringan lokal
· 8. Model OSI • Model OSI terdiri dari 7
lapisan/layer, mulai dari lapisan fisik sampai dengan aplikasi seperti yang
Saudara lihat pada tabel berikut: No Lapisan 1 Fisik Melakukan pengiriman dan
penerimaan bit. Lapisan ini berhubungan secara langsung dengan media komunikasi
yang berbeda-beda. • Saudara tidak perlu pusing dengan pembagian lapisan di
atas. • Pembagian lapisan tersebut sudah diatur pada perangkat jaringan. •
Artinya kita sebagai pengguna tinggal memakainya sesuai keperluan. • Tetapi
untuk menambah pengetahuan Saudara bahwa dari tabel urutan lapisan di atas,
aplikasi merupakan lapisan yang paling dekat dengan kita sebagai pengguna
komputer. B. Prinsip komunikasi data dalam sebuah jaringan lokal
· 9. • Model
topologi hirarki • Menyederhanakan tugas-tugas yang diperlukan untuk membangun
suatu jaringan sesuai dengan kebutuhan saat ini dan kebutuhan yang akan datang.
• Setiap lapisan fokus pada fungsinya masing-masing, memungkinkan untuk memilih
sistem dan fitur yang tepat pada setiap lapisan. • Model ini cocok untuk
jaringan Local Area Network (LAN) dan Wide Area Network (WAN). • Keuntungan
dari model hirarki : • Penghematan biaya • Mudah dipahami • Jaringan bersifat
modular • Isolasi apabila terjadi kegagalan • Terdiri dari sebagai berikut: 1.
Lapisan inti : menyediakan transportasi yg cepat, router high-end dan switch
dioptimalkan untuk ketersediaan jaringan dan kinerja. 2. Lapisan distribusi :
menyediakan konektivitas berdasarkan policy (kebijakan), router dan switch
melaksanakan keputusan forwarding. 3. Lapisan akses : menyediakan workgroup dan
user untuk akses ke jaringan, menghubungkan pengguna melalui hub, bridge,
switch, atau router. B. Prinsip komunikasi data dalam sebuah jaringan lokal
· 10. C. Cara membangun lapisan akses dari
sebuah jaringan Ethernet • Lapisan ini merupakan lapisan terendah dalam
protokol TCP/IP. • Protokol dalam lapisan ini memungkin sistem untuk melakukan
pengiriman/penerimaan (delivery) data ke atau dari perangkat lainnya yang
tersambung ke jaringan komputer. • Dengan adanya protokol dalam lapisan ini
maka sebuah datagram IP bisa dikirimkan lewat jaringan komputer. Protokol di
lapisan ini harus mengenali sekali jaringan komputernya (seperti struktur
packet datanya, alamatnya dll) agar format data bisa terjaga dan disesuaikan
dengan kondisi jaringan komputer. • Lapisan Akses Network (netwok access layer)
merupakan pengganti dari tiga lapisan dalam model OSI yaitu lapisan network,
data link dan fisik. • Lapisan ini selalu dilupakan user. • Desain TCP/IP
menyembunyikan fungsi yang ada pada lapisan terbawah, dan protokol yang
diketahui umumnya (IP, TCP, UDP dll) selalu berada pada level protokol yang
lebih tinggi. Setiap ada produk perangkat jaringan yang baru dari pabrik, maka
lapisan akses network (network access protokol) selalu diperbaharui /
dikembangkan, sehingga jaringan komputer TCP/IP akan selalu memakai perangkat
keras baru tersebut.
· 11. C. Cara
membangun lapisan akses dari sebuah jaringan Ethernet • Pada lapisan akses
network ini terjadi encapsulasi datagram IP menjadi sebuah frame yang akan
dikirimkan ke jaringan komputer dan memetakan alamat IP ke alamat fisik yang
dipakai dalam jaringan komputer. • Protokol pada lapisan akses network ini
sudah didokumentasikan dalam RFC 826 ( Address Resolution Protocol/ARP) dan RFC
894 (A Standard for the Transmission of IP Datagram over Ethernet Network). •
Dalam sistem operasi UNIX, protokol lapisan ini selalu dikombinasikan dengan
perangkat lunak pengendali (driver) perangkat keras (device) dan program yang
terkait. Modul yang mengidentifikasikan nama perangkat keras jaringan komputer
biasanya diencapsulasi dan mengirimkan data ke jaringan, sedangkan program
terpisah menjalankan fungsi fungsi seperti pemetaan alamat (mapping address).
· 12. D. Cara membangun lapisan distribusi dari
sebuah jaringan Ethernet • Layer Distribusi disebut juga layer workgroup yang
menerapkan titik kumunikasi antara layer akses dam layer inti. Fungsi utama
layer distribusi adalah menyediakan routing, filtering dan untuk menentukan
cara terbaik unutk menangani permintaan layanan dalam jaringan. Setelah layer
distribusi mentukan lintasan terbaik maka kemudian permintaan diteruskan ke
layer inti. Layer inti dengan cepat meneruskan permintaan itu ke layanan yang
benar. Layer distribusi diterapkan kepada setiap fakultas yang memiliki
beberapa jurusan untuk menghubungkan beberapa jurusan-jurusan yang ada kedalam
satu workgroup. Dalam lapisan ini diadakan pembagian atau pembuatan
segmen-segmen berdasarkan peraturan yang dipakai dalam perusahan atau
universitas, dimana jaringan dibagi pada setiap workgroup. Penyaringan /filter
data dalam lapisan ini akan dilakukan untuk pembatasan berdasarkan collison
domain, pembatasan dari broadcast dan untuk keamanan jaringan. Pada Layer
distibusi VLAN juga dibuat untuk menciptakan segmen - segmen logika. Layer ini
mendefinisikan daerah dimana manipulasi paket data (packet manipulation) dapat
dilakukan.
· 13. D. Cara
membangun lapisan distribusi dari sebuah jaringan Ethernet Fungsi Distribusi
Layer antara lain adalah: • Address atau Area Jaringan LAN • Akses ke Workgroup
ata Departemen • Mendefinisikan Broadcast/multicast domain • Routing dari
Virtual LAN (VLAN) • Titik temu beberapa media berbeda yang digunakan didalam
jaringan • Keamanan • Titik dimana Akses secara Remote ke Jaringan dapat
dilakukan
· 14. E. Perencanaan dan penyambungan sebuah
jaringan local • Pengembangan jaringan meliputi 4 tahap yang harus dilalui
untuk mendapatkan hasil yang sempurna dalam jaringan. Keempat tahap tersebut
adalah planning (perencanaan), design (perancangan), implementation
(implementasi) dan operation (operasional). a. Perencanaan • Tahap awal ini
bertujuan untuk mendapatkan needs (kebutuhan), keinginan (desirability) dan
kepentingan (interest). Untuk mendapatkan ketiga hal ini harus dilakukan survey
ataupun wawancara terhadap user. Selain itu harus ditentukan pendekatan yang
paling feasible untuk tahapan selanjutnya. Satu langkah yang paling penting
dalam perencanaan jaringan ini adalah pencarian/investigasi dalam konteks
sebelum jaringan terbentuk. Investigasi ini ditujukan untuk mencari pola kerja,
alur, trafik dan kemungkinan bottleneck di dalam jaringan, selain itu
investigasi ini bisa membantu dalam kemungkinan kebutuhan di masa selanjutnya.
Berbicara dengan user langsung akan mendapatkan input yang lebih signifikan
tentang kebutuhan mereka, keinginan dan mungkin juga ketakutan user. Sebagai
admin anda harus bekerjasama dengan user.
· 15. E.
Perencanaan dan penyambungan sebuah jaringan local • Keputusan terhadap sistem
jaringan bisa dilakukan dengan dua hal, memenuhi kebutuhan secara langsung atau
memenuhi kebutuhan melalui hal yang bersifat alternatif. Dalam beberapa kondisi
investasi di awal mungkin lebih besar dibandingkan dengan operasional yang ada,
tapi di masa mendatang investasi maupun operasional selanjutnya bisa jauh lebih
kecil. Selain kebutuhan di atas juga harus didefinisikan batasan yang ada
seperti perangkat yang ada, kemampuan user, kondisi lingkungan seperti suhu dan
kelembaban dll. • Langkah selanjutnya adalah merancang biaya dengan batasan
faktor-faktor kebutuhan dan keinginan di atas. Elemen-elemen yang menyangkut
pembiayaan antara lain: • • Kabel, biaya kabel itu sendiri dan proses
instalasinya, bisa terjadi biaya instalasi lebih tinggi dari biaya kabel itu
sendiri • • Perangkat Keras, seperti komputer, NIC, terminator, hub dll. • •
Perangkat Lunak, NOS, client dan berbagai aplikasinya. • • Pelindung Jaringan,
seperti Uninterruptible Power System (UPS), anti petir, spark arrester.
· 16. E. Perencanaan dan penyambungan sebuah
jaringan local • • Biaya habis, biaya konsultan, arsitek maupun operator pada
saat instalasi. • • Biaya berjalan, seperti biaya bulanan bandwidth, listrik,
AC, gaji admin dan operator. • • Biaya pelatihan untuk administrator dan user.
• • Selain elemen-elemen di atas ada satu yang sering dilupakan yaitu biaya
downtime. Downtime terjadi pada saat pemindahan dari sistem lama ke sistem
baru, pada saat downtime ini terjadi pengurangan produktifitas karena user
harus menunggu sistem yang baru berjalan dan pada saat sistem baru ini
mendapatkan kegagalan, sementara sistem harus dikembalikan ke keadaan semula.
· 17. E.
Perencanaan dan penyambungan sebuah jaringan local • b. Perancangan • Tahap ini
merupakan detail perencanaan di atas. Dalam tahap ini faktor-faktor yang ada
dalam perencanaan dijabarkan secara detail untuk kebutuhan tahap selanjutnya
pada saat implementasi. Perancangan jaringan adalah proses yang mystic-mixture
art, science, keberuntungan (luck) dan accident (terjadi begitu saja). Meskipun
penuh dengan proses yang misterius ada banyak jalan dan strategi untuk
melaluinya. • Jumlah node dan pendelegasian tugas. Isu yang banyak dikenal
dalam perancangan jaringan adalah jumlah node/titik yang ada. Dari jumlah node
yang ada bisa kita definisikan tugas yang harus dikerjakan oleh setiap node,
misalnya karena jumlah node sedikit print-server cukup satu disambungkan di
server atau di salah satu workstation. Jika jumlah node lebih banyak ada kemungkinan
terjadi duplikasi tugas untuk dibagi dalam beberapa segmen jaringan untuk
mengurangi bottleneck. • Pendefinisian Operasional Jaringan. Langkah yang bagus
jika anda mendapatkan perhitungan sumber daya dan pemakaian jaringan.
Perhitungan ini berkaitan dengan spesifikasi perangkat keras yang akan dipakai
seperti apakah harus menggunakan switch daripada hub, seberapa besar memory
yang dibutuhkan, apakah dibutuhkan kabel riser fiber optik karena jaringan
menyangkut bangunan berlantai banyak, dan sebagainya.
· 18. E.
Perencanaan dan penyambungan sebuah jaringan local • Pendefinisian Administrasi
Keamanan. Tipe keamanan jaringan berkaitan banyak dengan jenis autentifikasi
dan data dalam jaringan. Selain ancaman terhadap jaringan dari arah luar juga
harus diperhatikan ancaman dari arah dalam, dari user jaringan itu sendiri.
Pertimbangan terhadap keamanan ini juga mempengaruhi pemakain peralatan baik
secara fisik dan logik. Secara fisik misalnya penggunaan switch lebih aman
terhadap proses sniffing dari satu node ke broadcast jaringan, selain
meningkatkan kinerja jaringan (pengurangan broadcast yang berlebihan), secara
logik misalnya penggunaan protokol jaringan yang dipakai (apakah cukup protokol
TCP/IP saja?), pemakaian protokol yang secure yang dienkrip seperti SSH (Secure
SHell), SSL (Secure Socket Layer) dan PGP (Pretty Good Privacy). •
Pendefinisian Administratif Jaringan. Untuk kelancaran operasional jaringan
harus ada pembagian tugas dalam memaintenance jaringan, baik yang menyangkut
perangkat lunak, standar prosedur maupun yang berkaitan dengan sumber daya
manusia seperti administrator dan operator. Aspek-aspek yang berkaitan dengan
operasional ini antara lain: • • Perawatan dan backup, kapan, siapa dan
menggunakan apa. • • Pemantauan software dan upgrade untuk memastikan semua
software aman terhadap bugs.
· 19. E.
Perencanaan dan penyambungan sebuah jaringan local • • Standar prosedur untuk
kondisi darurat seperti mati listrik, virus ataupun rusaknya sebagian dari
alat. • • Regulasi yang berkaitan dengan keamanan, seperti user harus
menggunakan password yang tidak mudah ditebak atau penggantian password secara
berkala. • Checklist dan Worksheet. Checklist dan Worksheet berfungsi sebagai
catatan kebutuhan, kejadian dan prosedur yang terjadi dalam jaringan, biasanya
berbentuk form yang diisi oleh user ataupun siapa saja yang berkaitan dengan
kejadian yang terjadi. Checklist dapat digunakan dalam memproses kegiatan yang
terjadi untuk bahan pelaporan dan evaluasi. Setelah jaringan terbentuk bisa
saja sistem manual ini dipindahkan dalam bentuk digital menjadi Frequently Ask
Questions (FAQ) dan trouble- ticket. Beberapa vendor NOS tertentu membuat
sistem checklist yang bisa dipakai langsung oleh user. Di sisi operator
jaringan ada juga yang menggunakan sistem maintenance sheet yang digunakan oleh
operator/admin untuk memastikan prosedur perawatan berjalan sempurna.
· 20. E.
Perencanaan dan penyambungan sebuah jaringan local • c. Implementasi •
Pemasangan jaringan secara aktual terjadi pada tahap implementasi. Di tahap ini
semua rencana dan rancangan diterapkan dalam pekerjaan fisik jaringan. Beberapa
pertimbangan dan saran dalam melakukan instalasi jaringan: • Tetap informasikan
ke user apapun yang terjadi selama pemasangan. • Dapatkan diagram eksisting jaringan,
jika terjadi kemungkinan kabel yang sudah eksis tetap bisa dipakai atau
digunakan sebagai backup/cadangan • Tes semua komponen sebelum dipasang dan tes
kembali setelah komponen terpasang. • Kabel dan komponen harus dipasang oleh
orang yang mengerti tentang hal tersebut. • Jangan melanjutkan ke langkah
berikutnya sebelum memastikan langkah sebelumnya telah benar-benar selesai. •
Catat dengan eksak perangkat keras yang dipasang termasuk aksesorisnya, seperti
catu daya (power suplly), patch cable, konektor dsb. • Catat masing-masing
komponen yang terinstall termasuk spesifikasi dan lokasinya. • Setelah semua
terpasang tes secara menyeluruh dalam jaringan. • • Install aplikasi dalam
jaringan dan lakukan tes. Jangan melakukan tes dengan data yang sebenarnya,
gunakan fake-data (data contoh).
· 21. E.
Perencanaan dan penyambungan sebuah jaringan local • Selain catatan instalasi
buatlah manual yang detail untuk administrator, supervisor, operator maupun
user. Manual ini bisa dijadikan sebagai prosedur standar dalam operasional
maupun perawatan. Lengkapi manual dengan diagram dan as-built-drawing dari
sistem kabel yang dipasang. Tahap implementasi harus dibarengi dengan proses
pelatihan. Proses pelatihan ini ditujukan ke semua pemakai jaringan baik itu
administrator, supervisor, operator maupun user. Proses pelatihan bisa diadakan
secara in-house maupun outside training. Tahap pelatihan ini juga menjadi
faktor dalam pembiayaan jaringan secara keseluruhan. Implementasi dalam
lingkungan kerja. Selain implementasi sebuah jaringan baru dalam kondisi
tertentu dalam lingkungan kerja tidaklah semudah memasang jaringan yang
benar-benar baru. Banyak pertimbangan yang harus diperhatikan seperti adaptasi
terhadap jaringan baru, waktu downtime dan masalah lain yang bisa saja timbul.
Ada beberapa strategi dalam menghadapi hal ini: • Old conversion, strategi ini
adalahØ penggantian total dari jaringan lama (atau tanpa jaringan) ke jaringan
baru. Strategi ini termasuk paling mudah dilakukan tetapi strategi ini biasanya
tidak dipakai untuk jaringan yang mempunyai tugas/misi yang kritis seperti
jaringan yang menghubungkan kasir pasar swalayan, tidak boleh terjadi downtime.
· 22. E. Perencanaan dan penyambungan sebuah
jaringan local • Conversion with overlap, strategi iniØ melakukan pemasangan
dan operasional secara paralel, selama jaringan baru dipasang jaringan lama
tetap berjalan sambil sedikit demi sedikit beralih ke jaringan baru. Strategi
ini harus mempertimbangkan waktu jika faktor waktu menjadi batasan utama. •
Piecemeal conversion, strategi ini mirip dengan strategi sebelumnya hanya
dilakukan secara lebih detail dan bertahap.
semoga bermanfaat
BalasHapus